CORAKPAPUA.COM, Sentani – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober Tahun 2024, masyarakat kabupaten jayapura diharapkan dapat memahami dan mengedepankan toleransi hidup antar umat beragama dan menolak paham radikali.
Himbauan ini disampaikan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatus Sibyan, Doyo baru, Kabupaten Jayapura, Ustadz Muhammad Zaenuri Thoha, Senin 21 Oktober 2024.
“Kami para santri memiliki peran yang cukup vital dalam menjaga nilai toleransi antar umat beragama.Selain santri, saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten jayapura untuk tetap menjaga kedamaian di kabupaten jayapura. sesama antar umat beragama di kabupaten jayapura harus saling menghormati dan menghargai untuk menciptakan suasana harmonis aman dan damai di kabupaten jayapura ” Ujar Ustadz Muhammad Zaenuri Thoha.
Selain toleransi antar umat beragama, Ustadz Zaenuri juga berpesan kepada para santri dan masyarakat kabupaten jayapura untuk memahami tentang penolakan paham radikalisme di kabupaten jayapura.
“Selain para santri, lewat momentum hari santri tahun 2024 ini saya berpesan kepada seluruh masyarakat kabupaten jayapura untuk dapat memahami penolakan radikalisme. Yang mana kami umat beragama harus paham aliran yang ingin melakukan perubahan sosial, politik, atau keagamaan secara drastis dengan cara kekerasan. Sehingga kabupaten jayapura bebas dan bersih dari radikalisme dan kebencian antar umat beragama,” ujarnya.
Selain memberikan seruan kedamaian di Hari Santri Nasional, pengurus yayasan dan para santri juga melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu seperti Tilawah Quran dan pertunjukan seni yang menggambarkan pentingnya kerukunan antar umat beragama di kabupaten jayapura.
Para peserta yang ikut dalam beberapa lomba ini juga sangat antusias menyuarakan komitmen mereka dalam menjaga nilai-nilai toleransi antar umat beragama serta penolakan radikalisme di kabupaten jayapura dan papua. (rei)